Aku dan Konggres Ekaristi Keuskupan KAS

Hahahahaha...
Akhirnya saya bebas dari KEK III. 
Syalala terimakasih.
Terimakasih untuk semua pihak yang sudah mau bersama - sama membantu dan nyengkuyung KEK III KAS Kevikepan Kedu.
Logo KEK III KAS

KEK III KAS Kev. Kedu sungguh cetar hasil dari kerja keras dan usaha selama ini. hehehehe
Kayakny klo cerita gini jangan pake bahasa formal, entar kyk ulasan artikel. 

Dua hari yang lalu, saya berkesempatan nulungi teman - teman Kev. DIY untuk mempersiapkan totebag dll kebutuhan dari peserta dan panitia. Moment itu jadi moment temu kangen sama emak saya mbak Rita, dedengkot KEK II. hehehehe. Emak yang membesarkan saya dalam hal KEK. hahahahaha.

Sekilas mbak Rita cerita abote dadi panitia neng Jogja segala dinamika dan lain - lain (seng wes tak coba lupakan). Gak cuma mantan yang harus dilupakan, masalah selama kepanitiaan kui kudu dilupakan juga ndak melukai hati. hahaha.. Mendengar cerita dan keluh kesah Emak, membuat gw (orang gaul) merasa lebih bersyukur.

Aku menjadi sadar KEK III Kev.Kedu menjadi campur tangan Tuhan yang ajaib. 
Tuhan menyatukan 4 orang tim materi yang beda generasi, beda background dan beda misi soal KEK.
Aku satu - satunya orang komisi liturgi yang berenang - renang dalam kolam KEK sebagai tim Materi AR. just information AR itu Anak Remaja. Kami punya cerita yang berbeda kenapa bisa terlibat bersama dalam acara ini. Tapi Tuhan punya rencana, hahahaha.. 
Aku dan David sebagai orang pertama yang terlibat mengajak mbak Sari dan Tano menjadi bagian dalam team ini. Lengkap sudah 4 jagoan KEK, menerjang semua caci maki dan hujatan. Menolak segala teori kegagalan. Karena Tano adalah orang yang cukup lama aku kenal ya kerja kyk dolan bareng. 

Tidak lupa tim KKM dibawah Romo Nug selalu siaga menemani. Mben minggu telepon, romantis tenan kog mas Tur. Tujuane ngecheck persiapan kami. Menanyakan kesulitan dan membantu memecahkan masalah yang kami hadapi di lokal. hahahahah

Awalnya kami merasa begitu tertatih - tatih dan kesulitan untuk memecah materi yang ada. Hadirlah Romo Buset yang membawa pencerahan. Romo memecah materi menjadi kepingan - kepingan cerita yang lebih mudah dipahami dan dimengerti orang awan kyak aku. Aku ki Liturgi we stengah - stengah ngertine gimana garap materi. hehehehe

Materi awal menjadi tonggak rentetan olahan materi peserta berikutnya. hahahaha. Waktu berlalu, mbak Sari meminta bantuan Frater dari Romo Wondo. Akhire dapet dua frater untuk membantu olah materi lebih jauh. Romo Buset sibuk dadi ra iso neg kudu melu kerja 100% donk.. hehehehehe

Frater Wawan SJ dan Frater IA mungkin dengan sedikit rasa terpaksa akhire gelem melu. hahahaha.. dua frater ajaib. Dari dua frater iki hanya frater IA yang tak kenal dan tahu cara kerjanya. Frater sijine mbuh ra donk, namun waktu berlalu saiki donk cara kerjanya. hahahahah.. Tapi lucu kog fratere.
Frater dgn segala kemampuan mereka (mungkin) membantu menyusun materi dan mengolah acara. 

Waktu semakin dekat akhirnya bala bantuan semakin banyak. heheheheh
Teman - teman SOMA yang terdiri Edo, Shasha dan Suryo menjadi tim Animasi yang mau terlibat dan membantu KEK III. Pokoke trio ini joss bgt. hehehehehe.. Bantuan baru datang 5 orang seminaris dan calon frater mau membantu menjadi fasilitator. Mereka berlima adalah Domi (teman Olimpiade Misdinar), Brian (pesertaku Olimpiade bertahun - tahun yang lalu), Adit, Tomy dan Albert (idola kelompok 3)
hehehehe..

nyenengke... ketika melihat KEK sudah berlangsung.. 


dari semua itu sekarang aku menyadari..
Tuhan mencoba memberi makan begitu banyak orang dengan caraNya. 
Semua orang yang disebutkan tadi mau terlibat tanpa aku perlu nangis - nangis neng ngarepe.. hahahaha
Tuhan juga memberi makan mereka dengan pengalaman baru, semoga pengalaman yang tidak terlupakan. hehehehe.. Mereka bekerja berdasarkan kemampuan yang dimiliki.. hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyesap Rindu Dalam Coding (Sastra Edan #7)

Bikin Amplop Cantik

Kost Anyar Nyah...