Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 21, 2012

hemm

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis? ketika kita membayangkan? itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan cinta. Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan suatu awal kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba. karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka. Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata ” aku turut berbahagia untukmu ” Apabila cinta ti

cinta yang Agung

adalah ketika kamu menitikkan air mata, dan masih penduli terhadapnya. adalah ketika dia tidak memperdulikanmu, dan kamu masih menunggunya dengan setia, adalah ketika dia mulai mencintai orang lain, dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'. apabila cinta itu tidak berhasil, bebaskan dirimu. biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi. ingatlah, bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan keilangannya. tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersamanya. orang terkuat bukan mereka yangh selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. ( Khalil Gibran ) ==== ini merupakan puisi yangs selama ini aku cari, sejak SMA ====

renungan tak terkata dari sebuah foto..

Gambar
tua hanya soal usia. kedewasaan itu adalah hal yang lain. kadang orang mengatakan tua itu pasti sudah dewasa. namun menurutku tua itu hanya masalah usia. tapi dewasa itu merupakan proses. prosesnya panjangdan kadang tak terhitung lamanya. kadang aku berpikir, orang yang ababil itu sudah dewasa atau belum? orang yang memiliki sifat kekanak - kanakan apakah dia sudah dewasa? semuanya tidak bisa diukur dengan cara melihat saja. tapi kedewasaan yang aku lihat selama ini hanya bisa dilihat ketika orang itu menanggapi masalah yang dia hadapi. seperti apakah dia bersikap dengan orang lain dan bagaimana dia menjaga kestabilan emosi. aku bisa menganggap orang itu dewasa ketika dia benar - benar berani mempertanggungjawabkan apa yang telah dia perbuat. apa yang dia lakukan. dia sadar akan apa yang telah dia lakukan. dan tidak melempar semua masalah yang terjadi kepada orang lain. sebuah pelajaran kecil aku pelajari dari seorang Romo di campus Ministry tempat aku belajar. kalau me

kosong

AKU JUGA INGIN DIPERHATIKAN..  BUKAN HANYA MEMPERHATIKAN.