7 fakta tentang supermoon

Fenomena Supermoon, yakni bulan yang menjadi lebih besar sekitar 10% hingga 14% dan lebih terang sekitar 30% dari sebelumnya ketika berada di titik terdekat dengan Bumi, akan terjadi pada malam hari ini, Minggu (23/6).
Berikut tujuh fakta yang perlu diketahui tentang Supermoon:

1. Tidak akan menghancurkan Bumi

Meskipun dipercayai terkait dengan bencana dan kiamat oleh sebagian orang, Supermoon pada kenyataannya tidak akan menghancurkan Bumi.

Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik di orbit yang terdekat dengan bumi. NASA menyebut fenomena ini normal karena bulan tetap berada pada elips orbit, dan tidak akan membuat keluarnya orbit Bumi.

2.Tidak akan menyebabkan bencana

Selama terjadinya fenomena ini, matahari, Bumi dan bulan berdiri sejajar. Daya gravitasi yang dilemparkan dari bulan dan matahari ke Bumi pada saat pensejajaran itu akan menyebabkan pasang surutnya permukaan air laut di Bumi.

Inilah yang membuat sejumlah orang percaya bahwa ada hubungan antara fenomena Supermoon dan terjadinya bencana. Namun ternyata peningkatan air pasangnya tidak signifikan.

Menurut NASA, pasang atau naiknya permukaan air laut selama fenomena supermoon adalah hanya beberapa inci dari kondisi normal.

3. Tidak akan berpengaruh terhadap perilaku manusia

Ada mitos bahwa fenomena ini dapat menyebabkan manusia menjadi gila atau bertingkah laku aneh. Namun tidak demikian adanya. Penelitian menunjukkan bahwa fenomena bulan penuh apapun tidak akan mempengaruhi perilaku manusia.

Bulan purnama dan Supermoon tidak akan membuat gangguan kejiwaan, peristiwa pembunuhan atau kejahatan lainnya.

4. Jarak bumi dan bulan di tiap Supermoon dapat berbeda

Periode perigee antara Bumi dan bulan dapat bervariasi sebanyak diameter bumi. Rata-rata, jarak bulan dengan Bumi sekitar 30 diameter bumi.

Gravitasi dari matahari adalah yang menyebabkan Bumi dan bulan tertarik ke dalam kesejajaran yang lebih dekat, ini menyebabkan variasi pada orbit.

5. Supermoon pada musim dingin adalah yang terbesar

Bumi berada paling dekat dengan matahari pada bulan Desember setiap tahun, ini berarti gravitasi dari bintang akan menarik bulan lebih dekat menuju Bumi. Karena efek inilah Supermoon terbesar terjadi pada musim dingin.

6. Supermoon akan terus menjadi lebih kecil dari sebelumnya

Supermoon di masa depan disebut akan menjadi lebih kecil karena bulan perlahan-lahan akan terdorong dari orbit Bumi, bergerak sekitar 3,8 centimeter dari Bumi setiap tahun.

Ilmuwan menduga bahwa pada fenomena Supermoon pertama yang terjadi, jarak awal bulan dengan Bumi berada pada sekitar 22.530 kilometer, sangat dekat, tetapi saat ini pada Supermoon yang telah kesekian kali, jaraknya sudah menjauh sekitar 384.402 kilometer.

7. Supermoon terjadi tiap setahun sekali

Fenomena ini terjadi satu kali tiap tahunnya dan dapat dilihat dari wilayah belahan utara dan selatan. Fenomena Supermoon berikutnya akan terjadi pada Agustus 2014.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bikin Amplop Cantik

Menyesap Rindu Dalam Coding (Sastra Edan #7)

Kost Anyar Nyah...